Salam Dari Redaksi

Seluruh comment anda akan kami tampung. Pengunjung harus mengisi semua kolom identitas pengirim dengan benar. Isi pesan yang disampaikan harus memperhatikan etika berbahasa. Dilarang menggunakan kata-kata/kalimat yang mengandung atau berkonotasi SARA, hinaan, porno, kotor/jorok di dalam isi pesan. Pesan yang terkirim akan diseleksi oleh redaksi. Pesan yang terkirim tidak semuanya ditampilkan di situs web Kami mengucapkan terimakasih Anda telah mengunjungi kami.

Friday, July 13, 2007

Hasil audit AdamAir jadi acuan penerbangan RI.

11 Juli 2007
 
Federal Aviation Administration (FAA) hari ini akan mengaudit maskapai penerbangan AdamAir sebagai bagian identifikasi terhadap industri penerbangan nasional.

Michael E. Daniel, Manajer Asia Pasifik FAA Aviation Safety, mengatakan observasi terhadap AdamAir dilakukan secara menyeluruh untuk mengetahui sistem operasi maskapai penerbangan di Indonesia.

"Kami akan melakukan observasi terhadap AdamAir. Hasilnya akan menjadi tolok ukur untuk model bantuan teknis bagi Indonesia dalam meningkatkan kualitas keselamatan," ujarnya di sela-sela seminar bertema Safety-Time for Change, kemarin.

Awalnya, menurut dia, FAA akan memeriksa lima maskapai nasional yakni AdamAir, Garuda Indonesia, Lion Air, Mandala Airlines, dan Metro Batavia (Batavia Air). Namun, Daniel menyatakan pihaknya memutuskan memilih AdamAir menyisihkan empat maskapai lainnya.

Daniel tak bersedia menyebutkan alasan rind soal pilihan AdamAir sebagai objek audit dan observasi guna membuat model bantuan teknis bagi maskapai penerbangan Indonesia. "Yang jelas bukan alasan politis, tetapi ini kebijakan kami."

Dia menjelaskan pihaknya akan melakukan pengamatan dari tiga aspek yakni peraturan penerbangan {aviation law), operasi penerbangan, dan perawatan pesawat {maintenance aircraft).

Daniel mengatakan FAA yang telah bertugas di Indonesia terdiri dari empat orang yakni dari operation inspector, airworthiness inspector, legal advisor, dan leader. Tim tersebut juga akan didukung oleh FAA Asia Pasifik dan Civil Aviation Safety Authority (CASA) Australia.

Hasil audit itu, papar dia, nantinya berupa rekomendasi observasi yang akan diserahkan ke FAA pusat untuk dijadikan dasar penentuan kategori penerbangan Indonesia.
Kategori dua AS sebelumnya mengategorikan keselamatan penerbangan nasional ke kategori dua, sehingga FAA mengeluarkan pe
ringatan perjalanan bagi warganya yang bepergian ke Indonesia.

Kebijakan itu dilakukan pada 16 April lalu yang merevisi kategori keselamatan penerbangan Indonesia dari kategori satu menjadi kategori dua berdasarkan hasil audit sistem kontrol operasional dan hasil audit Ditjen Perhubungan Udara Dephub.

Direktur Sertifikasi dan Kelaikan Udara Departemen Perhubungan Yurlis Hasibuan menambahkan tim FAA sudah melakukan pemeriksaan terhadap Dephub sejak Senin lalu.

Dia merinci aspek yang diperiksa mencakup peraturan dan pelaksanaannya, kelembagaan, sumber daya manusia, proses sertifikasi, serta pengawasan.
Tim FAA akan melakukan proses identifikasi dari tahap peninjauan teknis , penyiapan rencana aksi, hingga bantuan teknis.

Juru Bicara AdamAir Danke Drajat mengatakan pihaknya menyambut baik rencana observasi yang akan dilakukan FAA kepada AdamAir untuk meningkatkan keselamatan penerbangan.